Selasa, 03 April 2012

Resensi Film : Hafalan Shalat Delisa

Diposting oleh ulfa izzati di 09.37


Judul : Hafalan Shalat Delisa
Genre : Drama
Sutradara : Sony Gaokasak
Pemain :
1. Delisa (Chantiq Schagerl)
2. Abi Usman (Reza Rahadian)
3. Ummi (Nirina Zubir)
4. Fatimah (Ghina Salsabila)
5. Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi)
6. Prajurit smith (Mike Lewis)
7. Al Fathir Muchtar
8. Loide Christina Teixeira

SINOPSIS :

Lembut kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati ku kini menanggung rindu
kau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu, ooh di dalam nadiku

9 bulan ku dalam rahimmu
bersusah payah, oh ibu jaga diriku
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu

tiada ku mampu, membalas jasamu
hanyalah do'a oh di setiap waktu
oh ibu tak henti kuharapkan do'amu (2x)
mengalir di setiap nafasku (2x)
ibuuuuuuuuuuuuuu........... (3x)

Lembut kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati ku kini menanggung rindu
engkau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu oh di dalam nadiku
indah bercanda denganmu ibu
di dalam hati ku kini slalu merindu
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu

tiada ku mampu, membalas jasamu
hanyalah doa oh di setiap waktu
oh ibu tak henti kuharapkan doamu (2x)
mengalir di setiap nafasku (2x
ibuuuuuuuuuu........ (3x)


Disebuah desa kecil Lhok nga didekat pinggiran pantai aceh, hidup seorang anak kecil bernama Delisa. Gadis periang dan baik hati. Delisa yang sudah sedari kecil sering ditinggal sang abi berlayar dan hanya ditemani ummi dan ketiga kakaknya, namun delisa tidak pernah merasa sedih bahkan dia mampu untuk bersikap dewasa.

Delisa yang sedari kecil sudah diperkenalkan ilmu agama di sekolah maupun dirumah, namun untuk menghafal hafalan sholat masih harus sering dilakukannya untuk mengikuti ujian sholat di sekolahnya. Dari malam sampai tertidur delisa terus saja menghafal-hafalan sholatnya agar lebih bagus lagi dan lulus dalam ujiannya.

Untuk memberi semangat kepada delisa agar hafalan sholatnya bagus dan bisa dengan khu’su dalam ujian nanti dan seterusnya, ummi delisa menghadiahkan sebuah kalung dengan bandul berhurufkan inisial D yang artinya delisa yang nanti akan diberikan kepadanya ketika delisa sudah selesai menjalankan tugasnya dan mendapat kelulusannya dalam ujian praktek sholat.

Di pagi harinya, dalam keadaan siap dan senang karna ingin mendapatkan hadiah kalung yg dipilihnya sendiri sewaktu beli di toko mas. Delisa siap untuk mengikuti ujian praktek sholat di sekolahnya. Awalnya sang ummi tidak ingin membawa kalung ke sekolah karna takut hilang, namun delisa memaksanya dan menarik ummi untuk kembali kerumah dan membawa kalung tersebut.

Sesampainya di sekolah, dan pada saat delisa maju dan sedang sholat, pada saat itulah tsunami terjadi dan menggulung semua orang yang berada di daerah tersebut, beserta dengan rumah, ternak dan lain-lainnya. Delisa terlempar jauh dan berpisah dengan ketiga kakaknya dan umminya.

Setelah beberapa hari dan banyaknya tim pencarian, delisa ditemukan dan diselamatkan oleh relawan yang membawanya ke rumah sakit tempat para korban di rawat. Pada saat itu pula abi delisa mencarinya setelah mendapatkan kabar dari teman pelayarnya.

Abi menemukan delisa dalam keadaan kaki sebelah kananya diamputasi akibat terjepit potongan-potongan kayu. Namun, walaupun dalam keadaan kehilangan sebelah kaki kanannya, kehilangan ke tiga kakanya dan ummi yang sangat delisa cintai, beserta teman-teman dekat delisa, delisa tetap berusaha tegar dan tidak mau putus asa. Walaupun dalam keadaan tersebut delisa mampu menyelesaikan praktek sholatnya dan lulus dalam prakteknya. Delisa, gadis kecil yang periang membawa kebahagiaan pada semua warga aceh yang sedang dilanda musibah bencana alam.

KEKURANGAN :

Dalam film HAFALAN SHOLAT DELISA ini, kekurangannya mungkin terlihat pada saat adegan delisa mendapatkan kalung ditangan umminya yang ditemukannya di pingir pantai. Sedikit membingungkan disitu, apakah delisa mendapatkan kalungnya beneran atau hanya mimpi, atau hanya khayalan delisa saja. Kekurangannya lagi berada pada bahasa, pada film ini bahasa khas acehnya kurang dimunculkan, bahkan ke banyakan bahasa Indonesia dan sedikit dibubuhi bahasa inggris.

KELEBIHANNYA :

Kelebihan dari film ini adalah film ini mampu menyampaikan pesan-pesan kepada para penontonnya untuk dapat tetap tegar dan semangat walau dalam keadaan yang benar-benar terpuruk dan memprihatinkan. Memberikan pesan untuk mampu bersikap ikhlas dalam menghadapi cobaan.

SARAN :
Saran saya untuk film ini, lebih dimunculkan lagi kesan acehnya. Di lihatkan lagi keadaan setelah pasca tsunami tersebut.



sumber : http://www.boleh.com/movie/review/detail/343_hafalan_shalat_delisa
http://www.infogue.com/viewstory/2011/11/28/sinopsis_hafalan_shalat_delisa/?url=http://niazuramaria.blogspot.com/2011/11/sinopsis-hafalan-shalat-delisa.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

CELOTEH ULFA Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos